Translate

Kamis, 31 Mei 2012

Di Balik Nikmatnya Rokok

Oleh: Ismira

    ROKOK, Siapasih yang tidaktahu?Ya, semua orang tentu sudah mengetahuinya.Hanya denganmenyebutsatu kata, ROKOK! Setiap orang sudah pastitahu,bagaimana wujudnya, baikbentuk,ukuran,warna,jenis serta h arga dari produk tersebut sudah dapat ditebak sebab produk ini sangat mudah ditemukan di tengan masyarakat dan peredarannya pun tidak diawasi sehingga produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan masyarakat. Em…Seandainya saja di dunia ini,terdapat ujian test yang soalnya mengena irokok,dan pesertanya merupakan para pecandu ataupun para kolektor rokok dapat dipastikan peserta ujian tersebut akan lulus 100%, tentu tidak diragukan lagi.Tapi tahukah kalian bahwa rokok itu dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri dan orang lain.
       Rokok, produk industry yang berukuran ± 10 cm ,berbentuk silinder dan dilapisi dengan kertas dan di ujungnya terdapat spons yang berfungsi sebagai tempat menghisap. Produk ini dikonsumsi dengan cara dihisap tetapi terlebih dahulu harus dibakar sehingga mengeluarkan asap pekat  berwarna putih yang beraroma khas tembakau. produk industry initer buat dari racikan tembakau, MG Tar, Nikotin, yang diolah  sedemikian rupa dengan berbagai rasa yang ditawarkan mulai dari menthol sampai rasa mint juga tersedia dan harga yang ditawarkan pun dapat dijangkau sehingga tidak heran jika produk ini paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat khususnya kaum pria,dari orang tua sampai dengan remaja usia belasan tahun bahkan sekarang terjadi fenomena balita dan anak-anak usia 2,5-9 tahun yang menjadi pecandu rokok yang semuanya berawal dari coba-coba dan berakhir dengan ketagihan.
      Mengapa rokok begitu dinikmati? Padahal secara terang-terang dicantumkan pada kemasan rokok bahwa Rokok dapat menyebabkan Kanker, Serangan jantung, Impotensi, dangan gaguan kehamilan dan janin.yang tentu dapat berdampak buruk. Tatapi rokok tetap saja menjadi favorit, seakan-akan rokok bagaikan magnet untuk menguras dompet dan merogok kocek lebih dalam hanya untuk memperoleh kenikmatan yang ditawarkan dan sebagai sarana pelepasan stres, yang sebenarnya dapat dikategorikan sebagai kegiatan bakar-bakar uang. Bahkan bagi remaja yang dalam masa transisi menganggap “jika tidak merokok berarti tidak gaul, tidak macho”,suatu anggapan yang salah tetapi dapat mengakibatkan kualitas dan  moral generasi muda bangsa menurun. Selain itu,di lingkup yang lebih luas,ternyata rokok juga turut menyumbangkan CO2 dalam menyebabkan pemanasan global di muka bumi dan banyak lagi dampak-dampak lainnya yang disebabkan oleh rokok.
      Intinya bahwa rokok bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, rokok memang  merupakan produk industry yang banyak dikonsumsi terutama untuk menghilangkan stress dan mendatangkan keuntungan dalam kegiatan perekonomian tetapi di sisi lain, rokok juga dapat menyebabkan kerugian di beberapa segi kehidupan terutama segi kesehatan.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar